Idul Adha Momentum untuk Teladani Kisah Nabi Ibrahim

Gema lantunan takbir saling bersahutan di penjuru bumi. Hal ini sebagai pertanda bahwa hari raya Idul Adha yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam penanggalan Islam telah datang.

Bagi umat Islam, momentum Idul Adha memang memiliki pelajaran yang sangat berarti, utamanya pelajaran tentang kecintaan hamba kepada yang Maha Pencipta. Kali ini, UNAIR News berhasil mengikuti ceramah khotbah Idul Adha yang dilakukan di pelataran Masjid Ulul Azmi Kampus C UNAIR, Jumat (1/9).

Hadir sebagai khatib ialah Dr. KH. M. Shodiq, M.Si., dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Dalam khotbahnya, Shodiq terlebih dahulu mengajak para jamaah agar meresapi betul makna dari lantunan gema takbir yang terus dikumandangkan.

“Kalau kita meresapi makna Allahu Akbar yang berarti Allah Maha Besar, maka sudah selayaknya bahwa selain Allah adalah kecil. Harta kita, jabatan kita, semuanya itu tidak ada apa-apanya,” jelas Sjodiq.

Selain mengajak untuk meresapi makna agung yang terdapat dalam lantunan takbir, Shodiq juga mengajak para jamaah untuk kembali melihat dan meneladani kisah keluarga Nabi Ibrahim AS.

“Ibadah kurban memang tidak bisa lepas dari kisah Nabi Ibrahim AS bersama keluarganya. Dari kisah keluarga yang selalu taat kepada Allah SWT. ini pulalah syariat ibadah haji dilakukan hingga saat ini,” terang khatib yang juga da’i pengisi acara di beberapa stasiun televisi tersebut.

Suasana Salat Idul Adha dipelataran Masjid Ulul Azmi Kampus C UNAIR. (Foto: Bambang BES)

Selanjutnya, Shodiq juga mengajak kepada para jamaah yang hadir untuk senantiasa mewaspadai tipu daya setan. Pasalnya, Shodiq menekankan bahwa setan selalu berusaha melakuakn tipu daya kepada manusia. Dalam kisah Nabi Ibrahim, tipu daya setan dikisahkan terjadi saat Nabi Ibrahim hendak melakukan perintah Allah untuk menyembelih putra tercintanya, yakni Nabi Ismail.

“Saat hendak melakukan perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim digoda agar tidak melakukannya. Lantas dengan tegas dan sembari berdoa Nabi Ibrahim melemparkan sebuah batu ke arah setan. Dan dari peristiwa ini disyariatkanlah prosesi lempar jumrah bagi jamaah haji,” terangnya.

Diakhir khotbah, Shodiq juga tidak lupa mengajak dan megaskan kembali agar sebagai umat yang hidup di akhir zaman, sudah sepatutnya mencontoh dan meneladani kisah keluarga yang taat kepada Allah SWT. yakni keluarga Nabi Ibrahim As.

“Maka kalau ingin selamat contohlah keluarga Nabi Ibrahim AS. Satu keluarga yang kompak melawan setan, kompak menghalau kesesatan, kompak melawan kebatilan, dan kompak menyuarakan kebenaran,” tandasnya.
Sumber : http://news.unair.ac.id/2017/09/01/idul-adha-momentum-untuk-teladani-kisah-nabi-ibrahim/

Fakultas Universitas Airlangga

  1. Fakultas Kedokteran UNAIR
  2. Fakultas Kedokteran Gigi UNAIR
  3. Fakultas Hukum UNAIR
  4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR
  5. Fakultas Farmasi UNAIR
  6. Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR
  7. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNAIR
  8. Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR
  9. Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR
  10. Fakultas Psikologi UNAIR
  11. Fakultas Ilmu Budaya UNAIR
  12. Fakultas Keperawatan UNAIR
  13. Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR
  14. Fakultas Vokasi UNAIR
  15. Sekolah Pasca Sarjana UNAIR

Cari Artikel yang Sesuai dengan Penelitian Anda di :

http://repository.unair.ac.id/

Leave a comment